Sikola Mombine Teken Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palu, Ini Isinya!

Sikola Mombine Teken Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palu
Bagikan Artikel ini

Pariwaraku.com – Dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender di Sulawesi Tengah, Yayasan Sikola Mombine bersama Universitas Muhammadiyah Palu melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam rangka pemberdayaan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta penanganan kekerasan berbasis gender di Sulawesi Tengah melalui edukasi, pendampingan, penanganan kasus kekerasan hingga memfasilitasi kebutuhan penyintas baik secara litigasi maupun non-litigasi.

Perjanjian Kerjasama ini merupakan wujud dari komitmen Yayasan Sikola Mombine dan Universitas Muhammadiyah Palu terhadap isu-isu kekerasan berbasis gender yang marak terjadi dan menjadikan perempuan serta anak sebagai kelompok paling rentan dan berisiko. Untuk itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antar pihak dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Palu yang telah mengembangkan sistem layanan bantuan hukum serta memiliki divisi perlindungan perempuan dan anak sebagai lembaga di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Palu yang concern terhadap upaya perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak.

Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini meliputi pendampingan kepada penyintas kekerasan berbasis gender, penjangkauan kasus kekerasan, memberikan rujukan kasus serta memfasilitasi kebutuhan korban/penyintas kekerasan seperti kebutuhan medis, psikologis korban serta pendampingan dalam proses penanganan litigasi (hukum).

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dirangkaikan bersamaan dengan Screening Film Dokumenter “Dibalik satu Batang” bekerjasama dengan CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives) dan Yayasan Sikola Mombine. Setelah dilakukan pemutaran film tersebut, dilanjutkan dengan diskusi panelis oleh perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tengah, BPJS Kesehatan Cabang Palu, Kantor Bea dan Cukai Pantoloan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palu serta Anggota Dewan Perwakilan Remaja (DPR) Sulawesi Tengah.

Tujuan dilaksanakannya screening film tersebut adalah untuk menyampaikan fakta terkini terkait masyarakat yang terdampak kenaikan cukai melalui media kreatif, mempromosikan isu kenaikan cukai dan pergolakan industry tembakau kepada masyarakat luas dan memberikan ruang diskusi antara kaum muda dan/atau masyarakat setempat dengan perwakilan pemangku kepentingan tersebut. Diskusi ini diikuti oleh 47 orang peserta civitas akademika Universitas Muhammadiyah Palu.

loading...


Bagikan Artikel ini

Pos terkait