Pariwaraku.com – Perhelatan Pilkada serentak sudah didepan mata, para pegiat politik mulai menerawang, pendukug masing-masing bakal calon kandidat terus bergerilya menemui masyarakat. Menanti the next 01 sulteng di tahun 2020 ini. Sulteng memamng masuk dalam daftar Kloter pertama Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta pemilahan Bupati/wakil Bupati dan Walikota palu.
Kali ini penulis akan lebih membahas perhelatan pilgub, nama-nama yang sudah cukup populis antara lain H. rusdi Mastura mantan Walikota 2 Periode, Sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan partai NasDem, H. Anwar Hafid Anggota DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulteng mantan Bupati 2 Periode Kab Morowali sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate Sekretaris Daerah Propinsi Sulawesi Tengah serta ada nama Nurmawati Dewi Bantilan (NDB) mantan anggota DPD kader Perempuan di Sulawesi Tengah asal Kabupaten Toli-Toli serta beberapa Nama seperti H.Rusli Baco Dg. Palabbi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sigit Purnomo Said Wakil Wali Kota Palu.
Sulawesi Tengah adalah salah satu Provinsi di tenggah Pulau Sulawesi, yang resmi berdiri pada tanggal 13 April 1964 berdasarkan undang-undang No 13 Tahun 1964 Daerah Tingkat 1. Di antara pulau Sulawesi dengan Luas wilyahnya 61.841.29 KM. Dan di huni jumlah penduduk Hampir 4 Juta jiwa, tersebar di 12 Kabupaten dan 1 Kota (13) 147 Kecamatan,170 Kelurahan dan 1839 Desa. Penduduk nya Ber Agama mayoritas Muslim yang hampir mencapai di angka 80%,Dengan suku terbesar adalah Kaili, Bugis, jawa dan Deretan Suku Suka Lokal yang Hampir ada disetiap Kabupaten.
Menarik untuk dinanti, awal 2020 memang tensi perpolitikan akan naik, relawan dan mesin partai pengusung sudah menyusun strategi, melakukan pemanasan mesin politik serta relawan pemenangan tumbuh dengan subur dan terus bergerak. Sulawesi Tengah ini memang menjadi pendiskusian seksi secara nasiona dan sasaran Investasi dunia iterasional, hal ini tentunya menjadi satu keunikan tersendiri apalagi dengan Penetapan Ibu Kota propinsi yang baru, penetapan kawasan ekonomi Khusus dan kawasan industry. Semuanya ada di sini Sulawesi tengah, daerah kita tercinta.
Jika Papua adalah Propinsi paling ujung Indonesia itu di sebut sebagai miniatur Indonesia karena di dalamnya ada gunung Emas yang di kelola PT. Freport Indonesia, perusahan pertambangan milik Amerika yang saat ini merupakan Perusahan Pertambangan Emas Terbesar di Dunia. Emas adalah bagian kebutuhan masyarakat maju sebagai Pertanda Strata sosial seseorang, sebagai alat investasi seseorang, perhiasan dan sebagainya yang dia tidak menjadi kebutuhan utama Negara dan Masyarakat dunia.
Sulteng Punya Cadangan Nikel, emas dan minyak yang tidak main-main jumlahnya, apalagi Nikel hari ini Menjadi kebutuhan Dunia untuk mengerakan kebutuhan Industri yang Kegunaannya Yakni, sebagai Bahan baku paduan stainless steel, baterai, bahan magnet, bahan baja dan bahan Industri lainnya. Makanya jangan heran jika para pengusaha internasional berebut untuk melakukan penguasaan dan pengelolaan.
Penulis memandang kebijakan Presiden Joko Widodo lewat Kepala Badan Penanaman modal nasional (Bahlil), menghentikan ekspor bahan mineral mentah Berdasarkan UU Minerba no 4 tahun 2009, membuat negara yang tergabung dalam Uni Eropa melaporkan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Artinya ketergantungan Negara akan bahan baku terhadap Indonesia Sulawesi tengah mampu menggoyang situasi ekonomi Internasional.
Sulawesi Tengah Kabupaten Morowali memiliki kandungan nikel terbesar di dunia, Yang saat ini ada dibawah pengelolaan PT.IMIP Indonesia Morowali Industri Park, perusahan Pertambangan nikel terbesar di Indonesia dan dunia.
Artinya menjadi penting buat Gubernur Sulawesi Tengah kedepan dan bisa dijadikan sebagai posisi tawar buat Indonesia dan Dunia, mendorong kebijakan dan kesejahteraan untuk masyarakat secara umum di berbagai sector.
Masih terngiang jelas Sebait pesan dari Presiden Joko Widodo, “Kuasai Nikel maka kau akan Kuasai Dunia” interpretasi kalimat itu Jelas, Dengan Pengelolaan Yang Bagus disertai dengan Dukungan Kebijakan progresif Oleh Pemerintah Daerah nanti, Maka Kesejahteraan Rakyat yang telah lama dicita-citakan Oleh seluruh masyarakat Sulawesi Tengah akan segera terealisasi.
Olehnya penulis berharap siapapun yang di mandatkan rakyat Sulawesi Tengah nanti pada pilkada sulteng 2020 ini, harus mampu membuat trobosan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sulawesi Tengah terutama bidang pendidikan perguruan tinggi dan kesehatan mampu untuk di akses oleh semua masyarakat tanpa terkecuali, bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya buat masyarakat sebagaimana amanat UU Pasal 27 ayat 2 setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak untuk kemanusiaan.
Pemindahan Ibu Kota Negara adalah nilai tambah tersendiri, sulteng harus berani angkat bicara, kami siap jadi penyanggah ibu kota baru dari berbagai Lini. Situasi ini tentunya harus berdampak langsung bagi semua kelompok masyarakat dari petani hingga pengusaha serta pelaku usaha jasa.
Bagi penulis patutlah kita menyebut bahwa Sulteng adalah Miniatur Dunia yang ada Indonesia karena didalamnya terdapat sumber Daya Alam yang melimpah. Maka sulawesi Tengah membutuhkan pemimpin yang visoner, tidak memiliki rekam jejak menjual SDA dengan harga yang murah, berpihak kepada kepentingan rakyat di bandingkan kepentingan investasi sehingga dia akan mengambil kebijakan strategis dalam sektor pertambangan yang berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraann rakyat.
Penulis : Irfan Abdul Aziz, S.Sos, Merupakan Ketua 2 Pemuda Muslimin Indonesia PW Sulteng Sekalgus manajer Sinergi Indeks Indonesia Sulteng