Pariwaraku.com – Palu, Ismail Pangeran Ketua Forum Umat Beragama (FKUB) Kota Palu, mengatakan bahwa tidak ada agama, baik di Indonesia bahkan di dunia yang mengajarkan penganutnya melakukan tindakan kekerasan, apalagi kepada umat beragama yang berbeda keyakinan.
Hal ini disampaikan saat dialog lintas agama yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa Qalamun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, di Aula Asrama Haji Palu, Minggu, (01/11/2019).

“Kalaupun ada umat bergama yang melakukan kekerasan kepada sesama penganut agamanya, apalagi kepada sesama umat beragama, itu bukan karena ajaran agamanya,” ujarnya
Menurutnya itu hanyalah ulah sekelompok atau segelintir orang yang berusaha memecah belah kerukunan antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah dan Kota Palu. Tambahnya
“Tapi karena dia keliru memahami ajaran-ajaran agama. Dalam ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu tidak ada ajaran yang mengajarkan pemeluknya melakukan kekerasan,”ucapnya.
Pernyataan itu ia sampaikan menyusul maraknya aksi kekerasan dan terorisme yang dilakukan oleh sejumlah dan segelintir oknum yang mengatasnamakan agama tertentu kepada warga dan aparat keamanan akhir-akhir ini. Dilansir dari ANTARA. com pada tanggal 2 September.
Sebab, lanjutnya Indonesia lebih mudah dipecah, dikuasai dan dijajah jika rakyatnya saling bermusuhan, bertikai dan bunuh-bunuhan.
“Indonesia tidak bisa hancur dan terpecah belah dengan serangan senjata dari kelompok atau negara luar, makanya dipakai isu agama. Agama bukan sumber ajaran terorisme, tapi mereka menjadi teroris karena salah memahami ajaran agama,” terangnya. RMD
Sumber : ANTARA. com