Pariwaraku.com – Palu (14/11) Bila membayangkan sosok pasukan elite di Korps Bhayangkara, yaitu Brigade Mobil (Brimob) Polri. Maka akan tergambarkan sosok anggota/personilnya yang gagah, kuat dan penuh integritas.Tugas yang diemban pun berhubungan dengan penegakan hukum berisiko tinggi seperti penanganan kerusuhan , penyelamatan sandera,penjinakan Bom,SAR dan penanganan terorisme.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 74 Korps Brimob Polri, penulis sengaja mengangkat sosok teladan anggota Satbrimobda Sulteng yang mendedikasikan tugas kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat melebihi tugas pokoknya.
Ada hal yang unik dan istimewa prestasi plus yang dimiliki salah satu personil Satbrimob Polda Sulteng yang bernama Bripka Kusairi,S.Sos.I M.PD.I, pria kelahiran Pamekasan Madura 37 tahun yang lalu ini sehari-hari bertugas sebagai Ba Hartib Provos Satbrimob Polda Sulteng ini dikenal sebagai sosok anggota brimob yang dekat dengan masyarakat.
Disamping mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat, Kusairi, anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah itu dicintai, dikagumi dan dihormati masyarakat lantaran sebagai polisi yang baik dan ramah juga sebagai seorang ustad dan guru mengaji bagi anak-anak usia dini.
Disamping rutinitas tugas yang cukup padat Bripka Kusairi mampu menuntut ilmu dan menyelesaikan S1 di Unismuh Palu tahun 2008 dan S2 Magister Pendidikan Islam pada tahun 2016 juga di Unismuh Palu Sulteng ini sekaligus memberikan ilmunya dalam tulis baca Alquran dengan menjadi guru mengaji bagi anak-anak merupakan suatu kewajiban, dengan harapan anak didiknya tersebut menjadi pribadi yang soleh/solehah, berbudi luhur, mencintai agama, bangsa dan tanah air dengan penuh keimanan kepada Allah SWT.
Berkat ketekunan, kegigihan kesederhanaan dan niat yg ikhlas Kusairi untuk mendidik anak-anak mempelajari Al-Qur’an, mampu membangun dengan biaya sendiri TPQ (Taman pendidikan Al Quran) Al Mahmudin yang dibangun di tanah wakafnya sendiri yang terletak di Jln.Karana Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara Provinsi Sulawesi Tengah.
Saat ini sebanyak 115 orang santri menuntut ilmu di TPQ Al Mahmudin “Alhamdulillah saya mengajar mengaji sejak tahun 2006, para santri yang belajar tidak dipungut biaya (gratis)”cerita Kusairi.
Saat ini Bripka Kusairi,S.Sos.I M.PD.I dibantu 5 (Lima) tenaga pengajar/guru mengaji di TPQ yang dipimpinnya, “Untuk biaya pengajar kami sediakan dari dana pribadi, karena sejauh ini belum ada bantuan pemerintah.Yang terpenting Ikhlas Insyaalah Allah berikan kemudahan”tutupnya.
Itulah cerita singkat sosok yang patut menjadi teladan bagi Personil Polri khususnya Korp Brimob yang patut kita angkat sebagai wujud pengabdian Brimob untuk Indonesia, Brimob untuk Sulteng yang lebih unggul untuk Indonesia Maju Dirgahayu Korps Brimob Polri ke 74 tanggal 14 November.