Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi Empat Kali Tahun 2020

Ilustrasi. Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi 5 Juli mendatang bertepatan dengan Bulan Purnama Buck Moon (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Bagikan Artikel ini

Jakarta, Pariwaraku.com – LAPAN menyampaikan gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 5 Juli 2020, bertepatan dengan fase purnama yang dikenal juga dengan sebutan Buck Moon.
Tetapi, fenomena gerhana penumbra ini tidak dapat dilihat di Indonesia. Sebab, ketika gerhana terjadi, Bulan sudah berada di bawah ufuk.

“Gerhana Bulan penumbra kali ini terjadi mulai pukul 10:17:23 WIB hingga 12:52:21 WIB dengan puncak gerhana pada pukul 11:29:51 WIB,” kata LAPAN seperti tertulis dalam akun Instagram.

Bacaan Lainnya

Wilayah yang bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra adalah Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan negara-negara di Kepulauan Karibia.

Sementara puncak fase purnama sendiri akan terjadi pada 5 Juli 2020. Ketika purnama, Bulan akan berjarak 379.148 km dari Bumi dengan diameter tampak sebesar 31,5 menit busur.

“Fase ini terjadi pada pukul 11.44 WIB,” kutip Lapan

Melansir situs BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan membuat pancaran sinar Bulan Purnama tidak akan secerah biasanya.

“Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama,” mengutip BMKG.

Sebab, ketika terjadi gerhana penumbra, Bulan masuk ke bayangan Bumi yang tak terlalu pekat. Sehingga, Bulan tak sepenuhnya gelap, tapi hanya tampak lebih redup.

loading…

Bayangan benda langit sendiri dibagi menjadi bayangan umbra dan penumbra. Bayangan umbra adalah bayangan yang sangat pekat karena tepat ada di belakang benda langit. Sementara penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu pekat yang ada di sekeliling bayangan pekat tadi.


Bagikan Artikel ini

Pos terkait