pariwaraku.com – Faisal Basri, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa hari ini terus menguat sampai sempat menyentuh level Rp 13.000. Mengutip data Bloomberg, Rabu (10/6) pagi, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 13.937,50.
Ekonomi Senior Indef, Faisal Basri, mengatakan kondisi tersebut memang menimbulkan optimisme perekonomian Indonesia.
Namun, kata dia, rupiah menguat kali ini bukan disebabkan kinerja ekonomi moncer, tapi dipengaruhi banyaknya utang yang masuk ke Indonesia.
“Jadi harus diingat rupiah menguat adalah refleksi dari pasokan dolar yang meningkat luar biasa masuk ke Indonesia.
Dari mana? ya dari utang, global bond itu,” kata Faisal saat diskusi secara virtual, Rabu 10 juni 2020