Bupati berharap Kegiatan panen perdana, menjadi contoh bagi daerah lain yang ada di 11 (sebelas) titik, antara lain yaitu Desa Lero Tatari, Kecamatan Tanantovea, Kecamatan Banawa, Kecamatan Sindue Tombusa Bora dan Sirenja.
“Ini semua adalah daerah yang terdampak bencana alam gempa bumi dan sunami pada 28 September 2018 yang lalu,” Ujar Bupati.
Sehingga hal tersebut dalam pembangunan Huntap, Pemda Donggala membayar lahan untuk masyarakat.
Itu semua dilakukan oleh Pemda, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Donggala.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala Ali Assagaf, S. Pi., MH, dalam laporannya menyampaikan bahwa program pengembangan perikanan budidaya air tawar adalah merupakan salah satu program yang sangat diprioritaskan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dimana pengembangan budidaya tersebut terdapat beberapa komoditi yaitu udang paname, ikan bandeng, ikan nila dan rumput laut.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa peningkatan produktifitas pengembangan perikanan budidaya, khususnya budidaya air tawar yang merupakan wujud nyata Visi dan Misi Pemda Donggala yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berkelanjutan Dengan Bijak Pada Nilai Kearifan Lokal”.
Hal tersebut adalah merupakan salah satu program melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, program itu juga merupakan salah satu program percontohan yang dilakukan di semua Huntap.
“Dana yang bersumber dari bantuan Kementrian Kelautan Perikanan RI dan UPT, Insya Allah program bantuan tersebut menjadi alternatif terhadap pendapatan keluarga khususnya masyarakat yang ada di Huntap,” Tutupnya.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala
Dr. Rustam Efendi, S.Pd., SH., M. Ap, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Gosal Syahramli., M. Si, Staf Ahli, Pimpinan OPD,
Ketua TP-PKK Hj. Indotang Kasman Lassa, S. Sos dan Kepala Bagian yang ada di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Donggala. (*)
Penulis : (Prokopim : Pida / Lili)
(Foto / Abba)