Pariwaraku.com – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulteng H Anwar Hafid meraih predikat sangat memuaskan dengan IPK 3.84, dalam sidang promosi doktor ilmu bidang pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jakarta
Sidang promosi yang dihadiri banyak tokoh nasional seperti Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Dr Edhie Baskoro Yudhoyono, Staf Khusus Presiden Amiddin Ma’ruf serta Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Mayjen TNI Purn. Nachrowi Ramli. Hadir pula cucu pendiri Alkhairaat Habib Hasan Bin Idrus Alhabsyi, Ustad Haikal Al Amrie, Raja Bungku serta anggota fraksi dan fungsionaris DPD Partai Demokrat Sulteng.
Anwar Hafid yang juga anggota Komisi V DPR-RI ini mengangkat disertasi Penerapan Nilai-nilai Religius dan Kearifan Lokal Dalam Kepemimpinan Pemerintahan di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.
Penelitian ini berangkat dari sejumlah persoalan mendasar, yakni belum terciptanya kesadaran individu dan kolektif sebagian besar aparatur pemerimtah daerah khususnya di level elit birokrsi. Kemudia masih lemahnya internalisasi nilai agama dan kearifan lokal dalam birokrasi pemerintahan.
Belum lagi pelayanan umum yang belum maksimal serta aspek sosial masyarakat yang kurang berkembang dengan baik di Kabupaten Morowali. Dengan menggunakan teori penelitian kepemimnan serta metode ASOCA guna membantu menyusun strategi dan model.
Disertasi tersebut dipertahankan mantan Bupati Morowali dua periode ini dalam sidang terbuka promosi doktor dengan ketua sidang Rektor IPDN Dr Drs Hadi Prabowo MM. Adapun tim promotor Prof Dr. Drs Ermaya Suradinata, SH.MH, Dr Sampara Lukman, MA dan Prof. Dr.Drs Khasan Effendy, MPd.
Sementara untuk tim penguji Prof Dr Wirman Syafti, MSi, Prof Dr Muh Ilham MSi, Dr Masyur Achmad MSi, Dr Muhadam Labobo MSI, Prio Teguh SH. MSi, Dr H Andi Jamaro Dulung MSi, Dr Ahmad Averus, MSi serta Dr. Drs Hyronimus Rowa, M.Si
Anwar Hafid menegaskan disertasi ini dipertahankan dalam sidang karena hasil penelitian menunjukan penerapan nilai religius telah meningkatkan motivasi kerja para pegawai di lingkungan birokrasi pemerintahan. Meningkatnya disiplin kerja dalam memimpin organisasi daerah serta meningkatnya kepatuhan pada peraturan yang menjadi tugas pokok dan fungsi. Bahkan secara langsung mendorong ketaatan melaksanakan shalat berjamaah.