“Potensi Sulteng di kancah nasional membanggakan karena mampu menghasilkan prestasi di tingkat nasional. Kenaikan sabuk ini adalah langkah maju yang dilakukan TI, dan ini adalah bagian dari proses dan langkah meraih prestasi yang akan dipraktekan di lapangan,” ujar Dasmin.
Taekwondo Sulteng, nilai Dasmin paling aktif di Sulteng dalam menggelar kejuaraan dan kenaikan sabuk. Olehnya, pengprov minta para atlet fokus dalam mengejar prestasi, dan Pengprov terus berupaya meningkatkan kualitas prestasi TI Sulteng.
Kenaikan Sabuk tersebut diawasi langsung Master Sumarno Syamsuri dari PB TI sebagai tim penguji, yang dibantu Abdi Tunggal dan Moh Nasir.
Selain peserta tertua berusia 48 tahun dan termuda 7 tahun, diantara 56 peserta ujian tersebut terlihat pula Vicenzo Johansen Angtolis peraih medali perak beregu Poomsae PON XX Papua dan Firilia Dinisa Parangi, peraih medali perak Kyorugi kelas -49 kg PON Papua 2021. Menurut keduanya kenaikan Sabuk secara umum mencerminkan teknik atau keahlian yang dimiliki oleh taekwondoin.
Penulis : CLG- Media Humas KONI Sulteng